Lagi, Belasan Siswa SMP di Klaten Keracunan Usai Konsumsi MBG

Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:15:32 WIB
Perawatan anak korban yang diduga keracunan MBG di bangsal anak RSUD Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, 2 Oktober 2025. Antara/Iggoy el Fitra

MimbarNews.com - KASUS keracunan diduga karena makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi. Kali ini, belasan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami gejala keracunan berupa mual, pusing, hingga muntah, setelah menyantap menu MBG di sekolah mereka pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto saat dikonfirmasi membenarkan ada kejadian itu. Menurut laporan yang dia terima, total ada 13 siswa yang mengalami gejala keracunan dari 351 siswa yang menerima MBG.

“Data masuk ada 13 siswa dari total 351 siswa menerima manfaat MBG pada Rabu,” ujar Anggit kepada wartawan.

Dia menyebutkan gejala keracunan yang dialami oleh para siswa itu di antaranya mual, pusing, muntah, hingga lemas karena kekurangan cairan atau dehidrasi. Siswa yang merasakan gejala keracunan dibawa ke Puskesmas Wedi. Sebagian lagi ada yang kemudian dirujuk ke rumah sakit. 

"Dua sudah pulang, tiga dilakukan observasi, dan delapan dirujuk ke RSUD Bagas Waras,” katanya.

Anggit mengatakan untuk mengetahui penyebab keracunan, Dinas Kesehatan setempat sudah mengambil sampel MBG. Ada nasi, lauk, sayur, buah, serta susu.

"Kami ambil sampel dari makanan yang disajikan untuk dikirim laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan,” tuturnya.

Saat ini, Dinkes Klaten membuka posko kesehatan di Puskesmas Wedi yang beroperasi selama 24 jam untuk beberapa hari ke depan. Hal ini untuk memantau perkembangan serta mengantisipasi jika masih ada yang mengalami gejala serupa

Camat Wedi, Widaya, mengatakan pihaknya langsung mengecek ke SMPN 1 Wedi dan Puskesmas seusai mendapatkan laporan. 

"Untuk sementara kami baru dapat laporan dari satu sekolah ini, yang lain tidak ada laporan," katanya. 

Dari informasi yang didapatkannya, Widaya mengungkapkan menu MBG tersebut didapatkan siswa dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Sembung. Ia menyebut petugas dari Kepolisian Resor (Polres) Klaten sudah mendatangi SPPG itu untuk pemeriksaan.

"Dari Polres Klaten juga sudah ke lokasi (SPPG) untuk melakukan pemeriksaan," katanya. 

Widaya menuturkan menu MBG di SMPN 1 Wedi disajikan dua shift, untuk pagi dan siang. Untuk shift pagi, menu MBG sudah diberikan datanya untuk 384 siswa. Adapun untuk shift siang sebanyak 382 siswa belum diberikan. 

Terkini