Hutan Aceh Tamiang Dibabat, Bencana Ekologi Mengintai: Mungkinkah Aceh Tamiang Menjadi Abu Dhabi Kedua?

Hutan Aceh Tamiang Dibabat, Bencana Ekologi Mengintai: Mungkinkah Aceh Tamiang Menjadi Abu Dhabi Kedua?
Direktur Eksekutif LembAHtari, Sayed Zainal M, SH di salah satu titik kawasan yang hutannya telah dibabat. ( foto LSM LembAHtari)

Mimbarnews.com - Hutan di Aceh Tamiang, khususnya di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Sikundur dan Kawasan Hutan Lindung lainnya, terus-menerus dirajang dan dijarah. Aktivitas perusakan ini tak hanya merampas kekayaan alam, tetapi juga membuka celah bagi bencana ekologi dahsyat, seperti banjir bandang.

Menurut Direktur Eksekutif LSM LembAHtari, Sayed Zainal M, SH, laju deforestasi di Aceh Tamiang bagaikan bom waktu yang siap meledak. 

"Kita tak bisa bayangkan kerusakan lingkungan yang berdampak kepada Bencana Ekologi di Aceh Tamiang," tegas Sayed, kepada Mimbarnews.com via WhatsApp, Minggu(21/04/24)

Ia mencontohkan peristiwa banjir bandang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 16 April 2024. Hanya dalam 12 jam, curah hujan di kota wisata itu mencapai 200 milimeter per detik, memicu banjir bandang dahsyat.

"Walaupun Bencana atau  musibah kembali kepada Urusan Allah," ujar Sayed. “Tapi kaitan  ini hanya  ilutrasi  saja bagaimana dengan di Aceh Tamiang.”

Aceh Tamiang, dengan statusnya sebagai daerah rawan banjir, tak luput dari ancaman serupa. Apalagi, di musim kemarau, beberapa titik di wilayah ini juga dilanda kebakaran hutan.

"Siapa dan bagaimana? Kebijakan Konkrit paling tidak untuk menghentikan lajunya Perusakan hutan di Aceh Tamiang," desak Sayed.

Ia mengingatkan bahwa Aceh Tamiang merupakan salah satu Kabupaten di Aceh dengan Status Rawan Bencana banjir.

"Ilustrasi dari kondisi lapangan  Aceh Tamiang, masihkah kita Berpikir atau berangan angan, bahwa Aceh Tamiang merupakan bagian Lingkar Kabupaten Lestari  untuk menyosong Thn  2030?" tanya Sayed retoris.

Jawabannya, menurut Sayed, terserah pada kita semua. Apakah kita akan membiarkan hutan Aceh Tamiang terus dirusak, membuka jalan bagi bencana ekologi dahsyat, atau kita akan mengambil langkah nyata untuk menyelamatkannya?

LembAHtari, sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada pelestarian lingkungan, mendesak pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk mengambil tindakan tegas menghentikan deforestasi di Aceh Tamiang.

"Kita harus bersatu padu, bahu membahu, untuk melindungi hutan Aceh Tamiang,".

"Masa depan Aceh Tamiang, masa depan generasi penerus, ada di tangan kita.", pungkas Sayed.**(tarm)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index