MimbarNews.com - Trotoar di sepanjang jalan HR Soebrantas Panam dipenuhi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama.
Pantauan CAKAPLAH.com di Jalan Soebrantas tepatnya tak jauh dari Gerbang Emas Purwodadi, tampak lapak PKL yang berjejer di sepanjang trotoar. Terlebih di jalur lambat Soebrantas, simpang Purwodadi, setiap sore lokasi tersebut bakal dipenuhi PKL yang menjual berbagai makanan.
Sebenarnya para pedagang tersebut sudah sering ditertibkan oleh Satpol PP, namun mereka tetap kembali dan memilih mengambil resiko besar demi mencari pundi-pundi rupiah.
Menurut Ejak, salah satu pedagang mengatakan bahwa fenomena tersebut sudah menjadi makanan sehari-hari yang harus mereka hadapi.
"Sudah sering kena razia Satpol PP. Biasanya itu sekitar jam 3 atau 4 sore dan hari-hari besar nasional. Kalau udah razia kami cepat-cepat tutup dan mengamankan dagangan masing-masing," ujar Ejak saat berbincang dengan CAKAPLAH,com, Jumat (36/4/2024).
"Kalau ribut soal lapak jualan itu juga sudah jadi hal biasa disini. Adat di sini biasanya siapa terlama itu pemiliknya," imbuhnya.
Inggit, pedagang lainnya menyatakan kerap kali adanya iuran uang sampah dari preman pasar setempat.
"Kadang diminta 2 kali atau 3 kali seminggu, sekali nagih Rp5.000," ujarnya.
Selain itu biasanya setiap tahunnya di bulan puasa, semua pedagang memberi uang seperti uang keamanan untuk Satpol PP.
"Nggak ngerti juga sih yang mintain preman-preman pasar untuk Satpol PP," tambahnya. *
