Aceh Tamiang Bangun 17 Krib dari Batang Kelapa Sawit untuk Mitigasi Banjir

Aceh Tamiang Bangun 17 Krib dari Batang Kelapa Sawit untuk Mitigasi Banjir
Pj Bupati Drs. Asra saat meninjau lokasi bersama Dandim 0117/Atam Letkol Inf. Andi Ariyanto dan Wakapolres Kompol Ichsan, Senin (22/01/24). (Foto Prokopim)

Aceh Tamiang, MimbarNews.com -- Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang membangun 17 krib dari batang kelapa sawit di sepanjang DAS wilayah Seruway. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi risiko banjir yang mengancam permukiman warga di sekitar sungai.

Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, mengatakan bahwa kondisi tanggul sungai Tamiang di sepanjang DAS wilayah Seruway saat ini sangat memprihatinkan. Bagian atas tanggul runtuh ke sungai, keropos akibat terus menerus dihantam arus sungai.

“Kondisinya sudah sangat parah, kritis. Kita khawatir kalau kena banjir sekali lagi, ini akan hancur,” kata Asra saat meninjau proses pembuatan krib di Pekan Seruway bersama Dandim 0117/Atam Letkol Inf. Andi Ariyanto dan Wakapolres Kompol Ichsan, Senin (22/01/24).

Pemkab Aceh Tamiang tidak bisa menangani pengelolaan Sungai Tamiang secara luas, karena kewenangannya di bawah Pemerintah Aceh. Namun, Pemkab Aceh Tamiang berinisiatif melakukan pencegahan dini untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

“Ini sekali pukul lagi roboh, perkampungan di sini akan terendam. Kami selaku pemerintah daerah wajib melindungi warga kami dari ancaman bahaya itu,” kata Asra.

Krib yang dibangun oleh BPBD Aceh Tamiang menggunakan batang kelapa sawit yang diambil dari enklaf PT. Mopoli Raya.

Satu titik krib membutuhkan waktu enam hari untuk dibangun dan membutuhkan kurang lebih 100 batang kelapa sawit. Ditargetkan, 17 tikungan sungai di sepanjang DAS wilayah Seruway sudah dilengkapi krib pada tahun ini.**(tarm/MN)
 

#Kabupaten Aceh Tamiang

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index